Tahukah Anda apa perbedaan antara categories dan tags? Berapa jumlah maksimal categories untuk WordPress? Berapa jumlah yang dianggap terlalu banyak? Apakah boleh satu postingan untuk banyak kategori?
Bila Anda punya pertanyaan yang sama, maka semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan Anda.
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita perlu memahami apa yang dimaksud categories dan tags. Di WordPress, categories dan tags dikenal sebagai taxonomies. Tujuan utama keduanya adalah untuk menyortir konten untuk meningkatkan kegunaan website Anda.
Berarti ketika pengguna masuk ke website Anda, mereka bisa dengan mudah mencari konten berdasarkan topik, bukan mencari secara kronologis.
Perbedaan antara categories dan tags
Categories dimaksudkan untuk pengelompokkan besar postingan Anda. Bayangkan ini seperti topik umum atau daftar isi dari situs Anda. Categories untuk membantu mengidentifikasi tentang apa isi blog Anda. Tujuannya untuk membantu pembaca menemukan jenis konten yang tepat di situs Anda. Categories bersifat hirarkis, jadi Anda bisa gunakan sub-categories.
Sedangkan tags dimaksudkan untuk menjelaskan detail spesifik pada postingan. Bayangkan ini sebagai indeks kata pada situs. Bentuknya mikro-data yang bisa Anda gunakan untuk kategori kecil dari konten. Tags tidak bersifat hirarkis.
Misalnya, bila Anda punya blog personal dimana Anda menulis tentang kehidupan Anda, categories Anda bisa berupa musik, makanan, jalan-jalan, dan buku. Sekarang ketika Anda menulis postingan tentang sesuatu yang Anda makan, Anda akan tambahkan di kategori makanan. Anda bisa tambahkan tags seperti pizza, pasta, steak, dan sebagainya.
Satu perbedaan paling besar antara tags dan categories adalah Anda harus mengkategorikan postingan. Tapi Anda boleh tidak menambahkan tag apapun. Bila Anda tidak mengkategorikan postingan, maka akan diletakkan di bawah kategori “uncategorized”. Orang sering memberi nama kategori uncategorized dengan nama lain.
Perbedaan lain adalah tampilan URL untuk categories dan tags. Bila Anda menggunakan struktur permalink custom, maka prefix-nya akan terlihat berbeda. Misalnya:
http://yoursite.com/category/food/
vs.
http://yoursite.com/tag/food/
Berapa jumlah maksimal categories pada WordPress?
Hingga WordPress 2.5, tidak ada built-in support untuk tag. Ini memicu daftar categories yang panjang karena orang menggunakannya untuk menjelaskan detail kecil. Tags ditambahkan untuk meningkatkan kegunaan situs. Karenanya, tidak ada jumlah maksimal untuk categories. Jumlah maksimal bervariasi berdasarkan kompleksitas website.
Categories dimaksudkan untuk kelompok postingan. Sangat baik bila Anda memulai dengan categories generic dan gunakan subcategories ketika situs tumbuh besar.
Kemungkinan ketika baru memulai, Anda hanya menulis satu postingan sehari, atau mungkin 3 sampai 5 dalam sehari. Punya 30 categories percuma saja, terutama ketika beberapa diantaranya hanya punya satu atau dua postingan saja.
Anda lebih baik gunakan 5 categories generic yang punya konten baru, daripada 30 categories tapi kebanyakan tidak di-update.
Baca artikel lainnya tentang mengoptimasi postingan blog di WordPress.
Kapan perlu tambahkan subcategories?
Misalkan Anda membuat postingan studi kasus dimana kadang Anda mewawancarai ahli untuk studi kasus tertentu. Karena tidak ada category untuk “wawancara ahli”, Anda tambahkan tags pada postingan studi kasus. Bila Anda kemudian melakukan banyak wawancara untuk studi kasus dan tag untuk wawancara ahli punya lebih dari 10 postingan dan terus bertambah, maka Anda perlu tambahkan “wawancara ahli” sebagai subcategory untuk category utama “studi kasus”.
Dan Anda harus mengedit postingan-postingan lama. Bila struktur URL berupa /category/postname/, maka Anda harus pastikan Anda menggunakan plugin redirection. Plugin redirection secara otomatis mengarahkan postingan modifikasi ke URL baru, jadi Anda bisa buat semua postingan masuk peringkat mesin pencari.
Bolehkah satu postingan untuk banyak categories?
Anda mungkin pernah membaca kalau memasang satu postingan untuk banyak categories bisa mempengaruhi SEO Anda. Beberapa mengatakan kalau Anda bisa kena penalti karena konten duplikat. Tapi pernyataan ini tidak sepenuhnya benar.
Ingat, tujuan menyortir konten secara efisien adalah untuk membantu pengguna menemukannya. Anda tidak bisa mengelompokkan satu postingan ke banyak categories. Misalnya, bila blog Anda punya 3 kategori, yaitu advertising, marketing, dan SEO. Postingan cenderung masuk ke banyak kategori.
Mungkin Anda perlu payung untuk ketika kategori ini? Mungkin Anda bisa masukkan semuanya ke dalam “bisnis”. Atau Anda punya satu kategori yang disebut Advertising & Marketing. Lalu punya SEO sebagai subkategori untuk keduanya.
Tidak ada manfaat SEO dari menambahkan banyak categories. Bila mengira ini membantu pengguna, maka silahkan Anda menambahkan satu postingan ke banyak categories. Tapi, bila Anda melihat ini menjadi masalah, maka Anda perlu tata ulang categories Anda. Mungkin beberapa categories Anda perlu jadi tag. Atau mungkin harus jadi subcategories dari satu kategori besar. Ini semata untuk membuat pengalaman pengguna lebih baik.
Singkat kata, WordPress membolehkan Anda membuat satu postingan ke banyak kategori. Tak apa menentukan satu postingan menjadi banyak kategori selama Anda menganggap ini membantu pengguna. Tapi bila Anda mengira kategori sebagai daftar isi dari blog dan postingan adalah bab, maka mungkinkah Anda punya satu bab di dua bagian terpisah? Jawaban dari pertanyaan ini adalah tidak.
Apakah ada batasan untuk penggunaan tags untuk tiap postingan?
Jawaban singkatnya adalah tidak. WordPress tidak punya batasan untuk jumlah tags yang bisa Anda gunakan pada postingan tertentu. Anda bisa tambahkan 1000 tags bila suka. Tapi tujuan tags adalah untuk menyatukan postingan Anda.
Kembali bayangkan tags sebagai indeks dari buku Anda. Ini merupakan kata kunci populer yang bisa Anda gunakan untuk menghubungkan postingan. Tags membuat pengguna mudah menemukan postingan terutama ketika mereka menggunakan pencarian WordPress.
Sebaiknya tambahkan tidak lebih dari 10 tags pada postingan. Misalnya, bila Anda menjalankan blog review film, Anda bisa tambahkan tag nama aktor atau aktris (ini saja bisa lebih dari 10). Tapi kemungkinan Anda mereview banyak film dan ada nama Reza Rahardian di dalamnya. Tapi untuk cara yang lebih simpel, Anda batasi jumlah tag yang Anda gunakan. Jika tidak, Anda bisa punya lebih dari 10000 tag dengan hanya 300 postingan pada situs.
Categories vs tags, mana yang lebih baik untuk SEO?
Apakah ada keuntungan SEO dari menggunakan categories dibanding tags atau sebaliknya? Jawaban sederhananya adalah tidak. Anda tidak bisa memandang keduanya secara terpisah. Karena keduanya saling bekerja sama untuk kegunaan website Anda.
Kadang untuk category dan tag sering menumpuk tujuannya, memilah semua category harus natural dengan tag..jadi jangan terlalu banyak tag,ya gan?